Langkah Pertama : Kebebasan

 Mengenali Aku

 

Beberapa keadaan dalam setiap kejadian adalah bagian dari perjalanan hidup. Ada tawa yang amat sangat keras dan ada pula tangis kencang nan sunyi, semua itu hanya perihal waktu.

 

 

 

*-----------------------------------------------------------------------------*

 

 

Lunar Elora diambil dari Bahasa latin yang artinya bulan yang tenang. Aku biasa disapa dengan Lunar, namun terkadang orang-orang terdekatku memanggilku Una. Kata Ibu namaku terinspirasi dari perjalanannya ke sebuah bukit dengan pemandangan bulan penuh dan hembusan angin sunyi saat ia sendiri disana. Aku mempunyai kakak laki-laki  Raksa usianya 24 tahun sekarang dia bekerja sebagai barista sembari kuliah di sebuah universitas swasta. Aku cukup dekat dengannya walau terkadang kami sering bertengkar dan akur kembali. Aku sendiri saat ini bekerja sebagai freelance photography. Jujur Aku tipe orang yang menyukai kebebasan lebih tepatnya tidak terikat oleh peraturan atau sejenisnya, makanya saat Aku ditawari untuk melamar di perusahaan milik sepupuku itu tidak kuturuti. Aku lebih memilih untuk bekerja sendiri dan menikmati hidup sesuai keinginanku serta sebisa mungkin bermanfaat untuk orang-orang disekitarku meski tidak cukup seperti kebanyakan orang pada umumnya. Dunia yang Aku miliki memang sangat berbeda dari semua orang tidak ada yang bisa menebak bagaimana Aku hari ini, esok dan seterusnya. Tidak seorangpun yang mampu mengerti bagaimana Aku sebenarnya, ya hanya Aku yang mampu mengenali diriku seutuhnya. Dan tidak seorangpun bisa menembus benteng yang ku bentuk sedari kecil entah keluarga ku sekalipun. Hari ini Aku mempunyai janji dengan clients di coffee shop dengan pemandangan gunung dan udara yang cukup menyegarkan. Aku selalu datang paling awal sembari mengumpulkan energiku yang akan terkuras setelah pertemuan ini tentunya. Buat seorang yang jarang berbicara banyak untuk hal-hal yang yang tidak berguna tentunya melelahkan, Aku bahkan bisa diam sepanjang hari tanpa berbicara kepada siapapun, meski terkadang banyak yang menyebutku sombong dan tidak peduli sekalipun, Aku tetap seperti itu. Setelah bertemu clients Aku langsung pergi ke tempat favoritku, perpustakaan daerah dekat taman kota tempat paling nyaman untuk menyelesaikan pekerjaanku hari ini.

 

“Lunar buku yang mau kamu pinjam sudah kusimpan di ujung rak atas dekat Harry Potter”. Ujar Pustakawan yang sudah hafal denganku.

“ Oke, terimakasih”.

 

Entah kenapa pustakawan itu terlihat selalu bersemangat ketika melihatku, padahal Aku tidak mempedulikannya. Dari parasnya Dia 2 tahun lebih tua dariku, namun sepertinya cukup pintar dan ceria. Sudah sekitar 7 tahun Aku menjadi peminjam setia di sini dan bertemu Dia 3 tahun lalu sebagai pustakawan saat Aku duduk dibangku  SMA. Lupakan, selesaikan pekerjaan hari ini dan pulang. Alec Benjamin memang punya lagu-lagu yang selalu mengubah moodku, older yang saat ini jadi playlist utamaku. Dan tidak terasa matahari hendak tenggelam, tempat ini pun akan segera ditutup. Rumah tempat beristirahat paling nyaman tapi Aku tidak menyukainya kecuali, itu rumahku sendiri mungkin akan berbeda arti.

 

Comments

Popular Posts