Di dunia ini ada banyak sekali peran yang harus dijalankan sebagai manusia. Ada masa dimana pada satu titik terendah menjadi manusia adalah kehilangan dirinya sendiri tentang percaya bahwa segala alur dari kisahnya akan berakhir dengan sangat indah, angannya. Memilih terasing dengan keramaian dan membuat dunianya sendiri adalah bentuk kebebasan serta ketidakterikatnya dia dengan siapapun. Dunia pararel yang pada kenyataannya tidak terlihat nyata dan terisi dengan penuh kepalsuan, layaknya kehidupan yang pada akhirnya akan menemukan kematian. Dimensi keabadian itu benar adanya, tentang penciptaan menjalani sebuah masa dan berlalu menjadi kehilangan dan dilupakan. Aku adalah sebuah tanah yang diciptakan untuk mencari arti apa itu lahir, dewasa serta tua jika sampai. Mempercayai adanya dunia lain yang lebih berpengaruh dan kekal daripada bumi. Mempelajari banyak hal yang memberi kedamaian dan ketenangan di setiap harinya. Menjaga dan membatasi apa-apa yang perlu untuk mengurangi beban manusia lain. Serta menjadi lebih ikhlas dan penuh maaf dengan segala yang menjadi terlihat tidak baik. Ini tentang cerita yang akan ku tulis diblog ini selama aku masih hidup, tentang semua hal yang akan mengubah seluruh hidupku entah baik, buruk, sedih, senang,empati, simpati dan bahagia jika perlu dan tetap hidup jika tidak, mati.
This photo was taken in the rain with oldcam while feeling pain in my head.
Comments